BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., membuka kegiatan Sinergisitas Universitas Terbuka (UT) Aceh bersama Pemerintah Aceh dalam rangka mewujudkan program “Aneuk Aceh Harus Sarjana”.
Kegiatan yang berlangsung di Banda Aceh ini turut diikuti pejabat eselon III di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh, diantaranya Kepala Bidang GTK, Kepala Bidang SMK, Kepala PTKK Aceh, dan seluruh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh. Banda Aceh, Sabtu 08/06/2024.
Dalam sambutannya, Marthunis menyampaikan apresiasi atas inisiatif UT Aceh yang telah memberikan kesempatan kepada anak-anak Aceh untuk melanjutkan pendidikan tinggi dengan biaya yang terjangkau.
Ia menekankan bahwa UT Aceh menjadi salah satu alternatif utama bagi lulusan SMA dan SMK di Aceh untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
“UT Aceh merupakan salah satu pilihan kampus yang sangat baik bagi anak-anak Aceh. Biaya kuliah yang terjangkau serta pengakuan resmi dari lembaga berwenang menjadikannya pilihan yang tepat bagi siswa, guru, dan kepala sekolah untuk melanjutkan pendidikan demi peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan di Aceh,” ujar Marthunis.

Kadisdik Aceh juga mengajak seluruh internal Dinas Pendidikan Aceh untuk mengambil bagian dalam program ini, demi tercapainya tujuan pendidikan yang lebih baik.
“Kami sepakat bahwa anak Aceh harus sarjana. Program ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan impian tersebut,” tambahnya.
Marthunis berharap kegiatan sinergisitas ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara UT Aceh dan Pemerintah Aceh dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Aceh.
Direktur Universitas Terbuka, Syamsuri, S.IP dalam sambutannya mengatakan bahwa sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh Kemdikbud Ristek untuk ikut menaikan APK-PT yang masih 32%, sehingga seluruh UT daerah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat umum untuk meningkatkan jumlah mahasiswa.
Oleh karena itu UT mencanangkan program dengan jargon sekaligus menjadi visi “Aneuk Aceh Harus Kuliah”.
Saat ini Trend di masyarakat masih tertanam “Kuliah ya Ngampus” masih menjadi tantangan tersendiri buat UT saat melakukan sosialisasi langsung ke siswa yang selalu memompa kepercayaan diri anak-anak agar mereka mencoba meraih jatah kursi kuliah di PTN yang telah diidam-idamkannya.
“Kami berharap dengan adanya program sosialisi dan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Aceh selaku stake holder yang membawahi SMA dan SMK dapat meningkatkan minat siswa lulusan SMA dan SMK untuk melanjutkan pendidikan perkuliahan sehingga APK-PT dapat naik secara signifikan,” ujar Syamsuri.

Syamsuri menambahkan UT akan terus menyapa dengan cara mengingatkan anak-anak generasi saat ini baik yang sudah berminat kuliah namun tidak lulus pada tes masuk PMB-PTN maupun lulus SMA/SMK yang niat kuliahnya sangat rendah bahkan tidak ada niat kuliah sama sekali.
“Semoga saja dengan memperkenalkan UT sebagai PTN kuliah pleksibel, bisa kuliah sambil bekerja, biaya terjangkau, ijazahnya negeri serta dapat digunakan sebagai dasar melamar pekerjaan terutama CPNS,” harap Syamsuri.

Ia juga menyampaikan terimaksih kepada UT Pusat yang telah mengutus Direktur Pemasaran dan Kerja Sama Universitas Terbuka Ali Tarigan, S.E. “Beliau salah satu pemateri yang telah banyak mengedukasi konten-konten menarik perhatian anak-anak melineial dan Gen-Z,” jelas Syamsuri. (*)